SELIMAU, 03/02- Guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di Cluster Sekolah, SMA Negeri 2 Tanjung Selor telah memasang Barcode Aplikasi PeduliLindungi saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada situasi pandemi saat ini. Hal ini juga untuk mendukung program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan melakukan uji coba pendataan baru penyebaran Covid-19 dengan aplikasi PeduliLindungi di satuan pendidikan.
Sebagai informasi, PeduliLindungi merupakan aplikasi yang digunakan untuk pelacakan penyebaran Covid-19, hingga disertai fitur sertifikat vaksin Covid-19. Kini fungsinya makin beragam dan menjadi salah satu syarat masuk sebuah lokasi atau tempat perkantoran termasuk sekolah. Dengan dipasanganya Barcode PeduliLindungi di SMA Negeri 2 Tanjung Selor, seseorang akan diminta melakukan check-in dan memperlihatkan sertifikat vaksin melalui aplikasi tersebut, atau melakukan pemindaian pada QR Code yang tersedia.
Pemasangan Barcode Aplikasi PeduliLindungi di SMA Negeri 2 Tanjung Selor berkerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, yang dilaksanakan pada Rabu, 2 Februari 2022. Walaupun di daerah Bulungan sendiri masih belum mewajibkan seluruh sekolah memasang Barcode Aplikasi PeduliLindungi dan hanya di khususkan untuk pusat perbelanjaan, akan tetapi hal ini tidak menyurutkan SMA Negeri 2 Tanjung Selor untuk tetap memasang Barcode Aplikasi PeduliLindungi tersebut, guna mencegah penyebaran Covid-19 lebih lanjut di lingkungan sekolah.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Tanjung Selor, Bapak Eko Purwanto, M.Pd menjelaskan “Dengan adanya Barcode Aplikasi PeduliLindungi, kita bisa menjaga keselamatan kita semua dengan mematuhi protokol kesehatan, selanjutnya jika ada tamu yang berkunjung di lingkungan SMA Negeri 2 Tanjung Selor dapat di pantau melalui Aplikasi tersebut dari dia masuk sampai keluar, termasuk guru dan siswa. Jika ada tamu yang datang ke sekolah, mereka bisa langsung menscan QR Code tersebut di ponsel mereka, jika ternyata tamu tersebut tidak membawa ponsel maka kita akan menekankan di protokol kesehatan,” paparnya.
Pengguna Aplikasi PeduiLindungi bisa mendapatkan informasi zona resiko di daerahnya masing-masing, sehingga hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan masyarakat untuk berkunjung ke wilayah yang memiliki resiko tingkat keterpaparan Covid-19 tinggi. Dengan pemasangan barcode PeduliLindungi ini termasuk bagian dari ikhtiar SMA Negeri 2 Tanjung Selor untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah.
Hal ini secara tidak langsung memberikan laporan secara online kepada Pemerintah Pusat terhadap informasi lokasi pengguna yang dibagikan saat bepergian, memudahkan pemerintah mengawasi dan mendeteksi pergerakan orang-orang yang terpapar Covid-19 selama 14 hari terakhir. (Soleha)
Jadilah yang pertama berkomentar di sini