Tanjungselor, 24/03/2022. Kamis pagi, 24 Maret 2022, keluarga besar SMA Negeri 2 Tanjung Selor memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW dengan suasana penuh khidmat. Peringatan ini diselenggarakan di sekolah. Pada kesempatan ini, OSIS selaku panitia menghadirkan Ustad Idrus bin Mutahar Aljufri, seorang pengajar di Pondok Pesantren Al Khaerat Tanjung untuk memberikan taushiyah tentang Isra’ dan Mi’raj Rasulullah SAW kepada para siswa dan siswi SMA Negeri 2 Tanjung Selor.

Tepat pukul 09.45 Wita, Pembawa Acara (Master Of Ceremony) dari perwakilan OSIS memulai acara dengan mengucapkan salam pembuka menyapa para hadirin sambil membacakan susunan acara. Di awal acara, dibacakan ayat suci Al-Qur’an oleh nanda Muhammad Maulidana dan sari tilawah oleh nanda Niken Santoso. Selanjutnya, kepala SMAN 2 Tanjung Selor, Eko Purwanto, M.Pd, dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada guru pembina dan para panitia yang terdiri dari siswa-siswi OSIS, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Beliau juga mengajak agar kita selalu mensyukuri nikmat Allah berupa keadaan kita sebagai umat Nabi pilihan Allah dengan selalu melaksanakan perintah salat yang diwajibkan Allah dalam peristiwa Isra dan Mi’raj.

“Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW diharapkan tidak hanya sekadar seremonial belaka. Bagi umat muslim khususnya kaum pelajar, peringatan Isra’ Mi’raj seyogyanya menjadi pembelajaran berharga yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai siswa di sekolah maupun sebagai anak di rumah. Pada hakikatnya, peristiwa Isra’ Mi’raj adalah proses penjemputan perintah dan kewajiban salat secara langsung oleh Nabi Muhammad SAW bersama malaikat Jibril. Inilah istimewanya ibadah salat dibandingkan ibadah wajib lainnya seperti berpuasa, membayar zakat dan haji,” tandasnya.

Kegiatan ini menjadi terasa penuh khidmat tatkala Ustad Idrus bin Mutahar Aljufri menyampaikan materi taushiyah tentang Isra’ dan Mi’rajnya Rasulullah, baik dari segi historis maupun tujuan serta bagaimana mengambil pelajaran dari peristiwa Isra dan Mi’raj tersebut. Dalam taushiyahnya, ustad Idrus mengatakan, bahwa dalam peristiwa Isro’ Mi’roj diturunkan perintah dan kewajiban salat dari Alloh SWT yang dijemput secara langsung oleh Nabi Muhammad SAW.

“Setiap umat islam wajib untuk mendirikan salat 5 waktu sehari semalam. Barangsiapa yang meninggalkan salat berarti telah meruntuhkan agama islam karena salat itu adalah tiang agama. Salat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Hal ini akan terwujud apabila seorang muslim benar-benar mendirikan salat, bukan hanya sekadar mengerjakan salat. Mendirikan salat mengikutsertakan jasmani dalam bentuk gerakan salat. Sesuai syarat dan rukunnya salat. Selain jasmani, mendirikan salat berarti melibatkan pikiran dan hati menghadap Allah SWT secara ikhlas dan khusuk. Nah, bagi pelajar muslim, mendirikan salat berarti menciptakan komunikasi dengan Allah SWT serta memohon dalam doa agar dapat belajar dengan baik sehingga prestasi belajar dapat diraih secara optimal,”lanjutnya.

Ustad yang masih sangat muda ini juga menyampaikan kalau beliau adalah seorang yang sangat gemar berbagi ilmu kepada siapa saja, khususnya ilmu Al-Qur’an. Beliau juga menyampaikan bahwa ilmu Al-Qur’an yang membawanya sampai menjadi pengajar di Pondok Pesantren Al Khaerat Tanjung Selor. Acara ditutup pada pukul 12.00 Wita.

Selain  kegiatan tausyiah, peringatan Isro’ Mi’roj dimeriahkan dengan lomba-lomba oleh siswa siswi SMAN 2 Tanjung Selor, yaitu lomba kultum, lomba tilawah, dan lomba azan.

Hasil lomba sebagai berikut :

1. Lomba kultum : Juara I ( Artika Niangkara), Juara II (Niken Santoso), Juara III ( Jumriana).
2. Lomba tilawah : Juara I ( Muhammad Maulidana), Juara II (Niken Santoso), Juara III (Krisna Aditya).
3. Lomba azan : Juara I (Muhammada Iqbal), Juara II (Hariyanto Arifin), Juara III (Muhammad Dicky).

Semoga SMAN 2 Tanjung Selor semakin diberkahi Allah SWT dalam mengantar para generasi muslim yang cendekia….Amiin. (ekoborneo)